Monday 25 December 2017

Get Lost in Borneo Part 4 (JGHN 2017 was Begin)


Minggu, 20 Agustus 2017

Dini hari, rombongan peserta dan  panitia berangkat dari BSCC Dome Balikpapan ke Bontang. Kami dibagi menjadi tiga bus. Anak-anak kesulitan menaruh koper-koper gendutnya di bagasi. Yeah overload. Dengan agak terpaksa, gue meletakkan koper di pangkuan. Emang jadi terasa sempit. Begini sudah, nikmatilah perjalanannya saja. Oiya gue duduk bareng Dwi dari Ogan Ilir, Sumsel. Suasana malam ini dingin sekali dan aku sedang tidak enak badan. Aku dipinjami topi oleh Ragil agar kepala tetap hangat.

Perjalanan dari Balikpapan ke Bontang memakan waktu -+ 6 jam. Cukup lama bukan? Kemarin sih gw udah curi start melewati jalan ini. Jalan menuju ke Samarinda dan Bontang terdiri dari banyak kelokan, naik turun pula. Beberapa menit kemudian kami tertidur karena rasa capek yang ga tertahankan. Suasana bus menjadi hening.

Tiba-tiba gue terbangun ketika jam menunjukkan pukul 3 pagi. Kami telah melewati Samarinda bagian Utara. Sinyal mulai menghilang. Hmm. Maklum lah kanan kiri hutan belantara. Ketika subuh menjelang, bus berhenti di rumah makan agar kami dapat menunaikan ibadah, membeli makanan, maupun beristirahat. Agak lama rupanya kami berhenti. Pukul lima lebih, trip dilanjutkan. Gue, Dwi, n Ragil ribut banget di bus untuk nge-vlog hehehe. Karena ulah kami, teman-teman yang tadinya masih tertidur jadi bangun deh. Qwqww maafkan!


Sunrise pertama di perjalanan menuju Bontang. Kami terpana dengan sorot kemerah-merahan matahari pagi ini. Berulang kali syukur terucap.

Rumah di pinggir jalan poros ini bisa dihitung dengan jari. Jaraknya berjauhan dan kebanyakan membuka warung.

Gue, Dwi, n Ragil mengomentari bentang alam sepanjang jalan poros Samarinda-Bontang. Kak Roni yang berada di depan kursi kami pun ikut nimbrung. Dia bilang kalau sudah biasa menikmati pemandangan seperti ini. Dan gara-gara pernyataan itu, gue ngira Kak Roni itu asal Bontang. Eh ternyata dari Lombok hehe.

Pukul 8 pagi kami sampai di Hotel Oak Tree, Bontang. Hotel ini berada di perbatasan Sangatta-Bontang. Ngga usah berharap banyak pada sinyal di sini wqwqw.

Pertama kami registrasi, antrean registrasi cukup panjang. Untungnya gue ada di barisan depan. Setelah registrasi, kami dapat macam-macam merchandise dan dipersilakan masuk ruangan rapat gitu buat sarapan. Aku disambut sama Jihan, Erniah, dan Nisa yang merupakan tuan rumah. Gue merasa akrab karena sebelumnya udah berbincang-bincang di sosmed hahahaha.

Kami sarapan dengan masakan khas Bontang menggunakan wadah makanan agar mengurangi pengunaan plastik, styrofoam, dan kawan-kawannya. Peserta Jambore Generasi Hijau Nasional 2017 makan bersama di lantai berkarpet dengan sangat lahap sambil mengakrabkan diri. Sungguh momen yang terlalu indah untuk dikenang.

Selesai makan, kunci kamar dibagi. Lalu peserta memasuki kamar dan bersih-bersih diri. Gue dapet kamar nomor 2206 dan sekamar dengan Nisa (Tuan rumah), Dhanan (Gadis nan ayu dari Bali), Kifa (Cewek manis dari Lampung), dan Naba (Anak  gahool dari Planet B) :v

Awalnya kami masih agak canggung. First impression Dhanan tu cuek n galak, eh ternyata care n ramah banget swear! Kalo Kifa tu disiplin banget, ga suka sama yang namanya berantakan. Lah gue (: Naba ini kukira pendiam dan polos. Oh no! Kalo Nisa dari awal udah kelihatan ceriwitnya. Dan emang begitu adanya xD Suka ngga sabaran dan suka bikin orang jadi sabaarr menunggunya :) Oiya kamar kami bersih nan wangi hehe.

Pukul 10 ada pembagian kelompok berdasar 4 regional. Ada Regional Sumatera, Kalimantan, Jabalnus (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara), Sulintim (Sulawesi dan Indonesia Timur). Mantap kan. Setelah itu ada Focus Group Discussion mengenai pemecahan masalah dan project management. Jabalnus punya markas di bagian kanan gedung hotel qwqw. Cx, semacam pangkalan kami gitu. Sehabis FGD, kami ishoma.

Pukul 1 sampai menjelang ashar ada pengenalan Kota Bontang oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang, lalu ada games dan dilanjutkan FGD dan ada materi kepemudaan yang disampaikan oleh Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Timur. Di JGHN kali ini ada game update status (sehari 1) di kertas HVS yang telah disediakan, kemudian ditempelkan  di dinding depan hotel. Good. Kami pun akan mengetahui suasana hati orang lain. Cielah.



Selepas isya, ada pembukaan Jambore Generasi Hijau Nasional 2017 di halaman belakang Hotel Oak Tree. Pertama, ada tari penyambutan dari Sanggar Tari Tunas 2 Mekar, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan, dia, dan menyanyikan Mars Green Generation.


Setelah itu Ketua Panitia, Presiden GG, dan walikota Bontang memberikan sambutan sekaligus membuka acara Jambore Generasi Hijau Nasional 2017 ini. Dilanjutkan penampilan lagu Leleng dari SMA N 1 Bontang. Jujur, gue suka banget sama ini lagu. Lirik dan musiknya damai. Ala-ala Borneo tropical rainforest gitulah. Dinner sambil menonton penampilan anak-anak disabilitas dari SLB YPK Bontang. Mereka menarikan tarian Saman dan menyanyikan lagu lupa ingat. Ada lirik yang lupa wqwqw. Cukup mengocok perut kami. Peace dek.




Kemudian ada perkusi dari SMP N 3 Bontang, penampilan tari Dayak Kreasi Pedalaman dari Sanggar Tari Apou Punya'. Hari telah malam, kami dipersilakan beristirahat. Sebenernya Regional Jabalnus pada kumpul sih di 'markas' tapi gue yang kecapaian ini langsung menuju kamar dan bersih-bersih.

Bersambung...
.
.
.
Big thanks to:











No comments:

Post a Comment