Tuesday 24 October 2017

Get Lost in Borneo - Part 1

17 Agustus 2017
Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Sehabis menunaikan ibadah sholat subuh, dengan diantar oleh ayah, aku berangkat ke Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta. Sepanjang perjalanan ku terus berdoa agar diberi keselamatan dari pergi hingga pulang nanti.

Pukul 06.15 WIB kami sudah sampai di bandara. Setelah berjabat tangan,aku masuk ke gedung bandara. Yups kali ini terbang sendirian. You know, bener-bener alone nih. Aku langsung mengambil trolley untuk mengangkut ransel dan barang-barang bawaan. Habis itu aku ke toilet dulu.

Suasana cerah Kota Jogja menularkan semangat untuk segera menapakkan kaki di Tanah Borneo. Aku menuju ke counter check-in. Sebelumnya telah kusiapkan E-ticket JOG-BPN dan tak lupa kartu identitas. Berhubung belum punya KTP, maka aku menggunakan Kartu Pelajar. Setelah diperiksa dan segala macam, aku menunggu di ruang tunggu.

Jadwal take-off ku jam 08.35 WIB menggunakan pesawat Citilink QG 684 seat 26F. Kemungkinan besar aku mendapatkan posisi di samping jendela.
Karena cuaca di Balikpapan kurang mendukung, jadwal penerbangan kami delay sekitar 30-40 menit. No problem laa. Aku dah biasa kalau urusan tunggu-menunggu.

15 menit sebelum terbang, kami dipersilakan untuk memasuki pesawat. Yay sesuai dugaan, aku mendapatkan posisi duduk di samping jendela sehingga mataku bebas mengamati setiap pemandangan yang Allah suguhkan.


Tepat pukul 09.15 WIB pesawat hijau ini terbang menjauhi Bandara Adi Sutjipto. Kebanyakan orang memilih tidur ketika perjalanan, termasuk bapak-bapak di sebelahku. Aku tidak ingin menyia-nyiakan sebuah perjalanan.

17 Agustus 2017, ketika anak-anak yang lain mengikuti upacara bendera dan lomba-lomba ala 17an, aku merayakan 17an di udara.


Subhanallah. Aku semakin senang ketika melihat Laut Jawa yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan dari atas sini. Cuaca Jawa saat itu sangat cerah, namun berbeda dengan Balikpapan, Kalimantan Timur, di sana hujan sedang. Jadi selama 30 menit terakhir, pemandangan di luar pesawat yang kami tumpangi blank. Tertutup oleh kabut. Ku terus berdoa. Kami disuruh mengencangkan sabuk pengaman yang dikenakan.


Tak terasa peswat telah mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) atau Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Aku mengucap banyak syukur kepada Allah yang telah memberiku kesempatan menginjakkan kaki di Kaltim, setelah gagal ke sini pada 2013 silam. Saat itu kalah di penyisihan O2SN Catur 2013 tingkat Jawa Tengah. Ah sudahlah! Yang terpenting sekarang aku sudah menginjakkan kaki di tempat yang sangat ingin kukunjungi ini. 4 tahun penantian guys. Itu bukan waktu yang sebentar kan. Yea, I realize that something come to us in perfect time.



Setelah itu aku masuk ke gedung bandara. Sudah disambut oleh tulisan "Welcome to Balikpapan". Aihhhhh akhirnya sampai Borneo juga. Dah ga bisa diungkapkan dengan kata-kata lagi perasaan senangku. Aku hanya bisa bersyukur.

Fyi, Bandara Sepinggan Bpn ini merupakan bandara kedua termewah dan terindah di Indonesia setelah Soetta. Konsep yang dipakai di sini adalah back to nature gitu deh. Dijamin kalian pasti betah.

Aku berjalan ke bawah menggunakan lift. Setelah mengambil bagasi, aku mengecek handphone dan berjalan lagi. Dari belakang ada yang menarik tali kerudung serut coklatku. Aihhh ternyata Faisal! Faisal dan Nabila rupanya sudah stand by di bandara untuk menjemput gue. Faisal membawakan barang bawaanku menuju mobil. Rupanya Nabila ini bisa nyetir lhoo. Dia masih kelas 2 di SMA N 5 Balikpapan.

Sesampainya di rumah Nabila, aku cuci muka dan ganti kerudung. Setelah istirahat sebentar, aku, Nabila, Faisal, dan Hoki keliling kota Balikpapan menggunakan mobil. Oiya, Hoki dan Faisal ini udah stay di Balikpapan sejak 15 Agustus kemarin loh. Mereka nyekip sekolah! Tapi ga nyesel deh soalnya di sini emang nyaman. Kita melewati Perumahan Pertamina yang asri, Pantai-pantai di Balikpapan, dan Balikpapan Islamic Center yang agak sepi. Setelah berkeliling, kami kembali ke rumah Nabila.


Rumah Nabila ini letaknya sangat strategis. Jarak dari bandara kurang dari 5 km. Samping kirinya ada food court, depan rumah ada semacam indomaret atau alfamart, dekat dengan Markas Forum Anak Kota Balikpapan dan Taman Tiga Generasi. Setiap pagi dan sore, taman ini sangat ramai oleh pengunjung yang ingin berolahraga atau sekedar bersantai. Kota Balikpapan ini sangat bersih dan rapi, hanya saha pengendara sedikit ugal-ugalan.
Setelah ashar, aku dan Hoki pergi ke Kemala Beach and Resto, Balikpapan. Tarifnya hanya Rp2000,- per kendaraan. Sore ini, banyak orang-orang yang berlari-lari, sekedar menikmati makanan, berfoto, bahkan berenang di pantai. Suasana di sini sangat nyaman. Recommended banget buat bersantai-santai ria sama temen or keluarga sambil mantengin sunset yang menawan. Serius! Bahkan dua rius dah.



Menjelang maghrib aku dan Hoki pergi ke Transmart. Lumayan lama kita muter-muter dan cuma beli makanan dan... tanya Hoki lah kalo mau tau apa barang yang dia beli qwqwq. Setelah Itu kami balik ke rumah Nabila. Kita muter-muter dan ternyata salah jalan, malah berkendara ke arah Samarinda n Tenggarong -_-. Anjay banget kan hahaha. Katanya sih Si Hoki dah apal nih jalan di Balikpapan karena dah 2 hari stay di sini. Hmmm, okelah mungkin itu ga berlaku ya kalo malem hari wahahahaha.


Setengah jam kemudian, kami pulang dengan selamat di rumah Nabila. Di sana, Faisal sudah menunggu kami.
Bersambung....
.
.
.
Big thanks to:













No comments:

Post a Comment